Ditanah tua yang tinggal hanya
debu darah dan marah
diantara keranda prasasti janjimu
ku bangun kendaraku
dari kayu
pasak dan tali
bekas bakal rumah itu
ku bangun mesinnya dari
logam senjatamu yang menyayat-nyayat
kurangkai sayapnya dari sampah serapahmu
yang menampar-namparku
mengepul minyak bakar yang
menetes kencang dari lebam biru yang menghitam
menjelajah ruang yang megah (uoo.oo..oo)
mengarungi waktu yang entah (uoo.oo..oo)
menengadah ke langit yang pemurah (uoo.oo..oo)
pergi dari tanah yang runtah (uoo.oo..oo)
Reff:
kan kuajak mereka yang merasa serupa
kan kujemput jiwanya dirumahnya
jiwa-jiwa yang terabaikan rusak dan ditinggalkan
terundang terbang bersama
kan kuajak mereka yang merasakan serupa
kan kujemput jiwanya dirumahnya
kita kan tinggalkan sauhnya dan abaikan kompasnya
tak berlabuh dimana saja
ruang yang megah menjelajah
waktu yang entah berpihaklah
langit yang permurah berkatilah
tanah yang indah kami datang
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar