JALAN-JALAN KE CANDI CETHO DAN RUMAH TEH NDORO DONKER



        Sekitar bulan Januari lalu, hari minggu saya jalan-jalan ke Karanganyar Jawa Tengah. Sebenarnnya saya diajak dadakan oleh teman saya hari sabtu sore. Formasi berjumlah 8  orang, Saya,Galih,Catur,Angga,Sahid,Derry, dan Hendra-Hendri(kembar).

07.00 WIB
Mempersiapkan apa yang harus dibawa.

08.00 WIB
Satu persatu personil mulai berdatangan ke rumah saya.

09.00WIB
Cus berangkat

        Sekitar 1,5 jam perjalanan, kami beristirahat di sebuah spbu di sekitaran Klaten. Setelah dirasa cukup kami kembali melanjutkan perjalanan. Sesampai di Solo hujan turun, dengan bermodal perkiraan bahwa arah ke Karanganyar tidak mendung.

       Setelah kurang lebih 3jam perjalanan sampailah di Karanganyar. Tujuan pertama yaitu ke Candi Cetho. Mesin mobil dan angin jadi suara latar bergerak pemandangan kebun teh dipinggir jalan ikut melengkapi.
Pemandangan diperjalanan








        Tak berapa lama kemudian kami dihebohkan dengan kendaraan kami yang tak kuat nanjak. Kemudian, kami turun agar tidak ada beban.
Mobil yang tidak kuat menanjak dan penumpang turun

 CANDI CETHO

        Sampai di tujuan pertama yaitu di Candi Cetho. Disana kami disambut dengan hujan yang lumayan deras. Kemudian berteduh disalah satu warung yang ada disana. Kami kelaparan, Kami pun bisa menikmati hujan dengan semangkuk mie instan hangat.

     Hujan sudah reda, segera membeli tiket. Tiketnya harganya Rp.3.000. Tiket sudah terbeli dan bagi wisatawan yang ingin memasuki Candi Cetho diwajibkan memakai kain kampuh ( kain batik corak kotak hitam-putih ataupun kain tali berwarna kuning emas) sebagai rasa hormat pengunjung kepada tempat ibadah agama Hindu itu.

Berikut foto-fotonya :




       Belum puas berfoto-foto kami dikagetkan dengan kabut yang tak dirindukan. Kabut mulai menutipi pemandangan. Kami memutuskan turun karena disini sudah tidak bisa melihat apa-apa lagi.



         Diparkiran kami menentukan tujuan selanjutnya, yaitu mampir di ngeteh di Rumah Teh Ndoro Donker yang perjalanan menuju Candi Cetho sudah kita lewati. Diperjalan menuju Rumah Teh Ndoro Donker cuaca masih berkabut tebal. 
Diskusi tujuan selanjutnya

  RUMAH TEH NDORO DONKER

     Diperlukan ekstra hati-hati saat perjalanan. Jalanan berkabut, tanjakan tinggi, licin, dan permukaan jalan tidak rata. Tak lama kemudian sampailah di rumah teh Ndoro Donker. Lokasinya yang terletak ditengah-tengah kebun teh ini membuat sensasi nge-teh yang lebih nikmat.
Resto ini menyajikan aneka jenis teh dengan harga rata-rata Rp 6.000 per cangkir atau Rp 15.000 per teko untuk empat cangkir. Harganya bisa lebih mahal untuk jenis teh tertentu. Teh putih (white tea), misalnya, harganya paling mahal, yaitu Rp 45.000 per teko, dan radja tea Rp 25.000 per teko.

      Kami memesan 2 teko teh,dan tahu donker yang harus anda coba saat berkunjung disini. Hujan rintik menambah syahdu suasana.








      Terimakasih sampai disini dulu perjalanan saya kali ini, tunggu cerita perjalanan saya selanjutnya. Sangat menerima kritik dan saran. :) :)
Share on Google Plus

About diskapp

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar